Senin, 24 September 2012

Ketersediaan Air Sebagai Faktor Pembatas Pengembangan Pulau Mangole, Maluku Utara

Pulau Mangole yang terletak di Maluku Utara dapat diklasifikasikan sebagai pulau kecil. Pulau ini dikelilingi oleh laut dalam yang kaya dengan ikan. Kayu dan granit merah adalah dua sumber daya alam yang potensial untuk diusahakan. Pengolahan kayu lapis telah beroperasi di bagian barat pulau ini. Oleh karena letaknya yang strategis di alur pelayaran internasional yang menghubungkan dua samudera, maka di pulau ini juga dimungkinkan untuk membangun persinggahan kapal samudera dan untuk industri perikanan. 


Salah satu pembatas yang dihadapi untuk pengembangan pulau ini adalah terbatasnya ketersediaan air. Air permukaan ditemukan di bagian barat pulau pada sungai dengan debit sampai 120 L/detik. Bagian timur pulau dibentuk oleh granit merah dan hanya sedikit air permukaan yang dapat ditemukan. Di bagian barat ada sejumlah mata air dengan debit 0,1 sampai 16,28 L/detik. Secara umum air bersifat basa dengan tipe kalsium-bikarbonat. Baik air permukaan maupun air tanah berkualitas baik, memenuhi baku mutu air bersih untuk air minum dan tingkat resiko rendah untuk pertanian.

Jumat, 14 September 2012

Pendidikan di Falabisahaya


1.
Nama
SD Naskat Falabisahaya
NPSN
60202034
Tipe
Swasta
Alamat
Jl. Gereja
Propinsi
Maluku Utara
Kab/Ktmdy
Kab. Kepulauan Sula
Jenjang
SD


2.
Nama
Advent Falabisahaya
Tipe
Swasta
Alamat
Jl. Barito
Propinsi
Maluku Utara
Kab/Ktmdy
Kab. Kepulauan Sula
Jenjang
SD, SMP

3.
Nama
SMP Kristen Falabisahaya
NPSN
60202083
Tipe
Swasta
Alamat
Jln. Siswa
Propinsi
Maluku Utara
Kab/Ktmdy
Kab. Kepulauan Sula
Jenjang
SMP

4.
Nama
SD Negeri 1 Falabisahaya
NPSN
60202043
Tipe
Negeri
Alamat
Jl. Pasar
Propinsi
Maluku Utara
Kab/Ktmdy
Kab. Kepulauan Sula
Jenjang
SD

Kamis, 13 September 2012

Latar Belakang

Pulau Mangole yang terdiri dari beberapa kecamatan,  yang diantaranya kecamatan Mangoli Utara yaitu Falabisahaya.
Di pulau ini dapat ditemui perkampungan penduduk dan beberapa warung yang menyediakan makanan dan minuman ringan, selanjutnya jalan aspal yang panjang ini akan melewati fasilitas umum, seperti kantor polisi, sekolah setingkat SD untuk para pelajar dari pulau sekeliling, kumpulan warung dan menuju ke Jembatan Falabisahaya yang menghubungkan beberapa Pulau  Kecil.

Di awal jembatan penghubung ini, akan ditemui jembatan yang cukup tinggi untuk melalui suatu cekungan laut yang agak dalam, dimana banyak anak kecil penduduk setempat memperagakan loncat indah dari jembatan sebagai sarana bermain mereka, cukup menghibur para penduduk setempat dan amat mengundang keinginan untuk bisa bergabung dengan mereka melakukan loncat indah di pantai biru tanpa ombak.

Di penghujung jembatan penghubung, menapaki pantai Pulau Minaluli yang merupakan kawasan pengembangbiakan mangrove, masih tampil indah ditelusuri dengan bersepeda, melalui jalan setapak yang dipenuhi dengan ilalang dan pantai sepi yang pasirnya putih lembut, sangat indah pemandangannya.

Pelabuhan Falabisahaya adalah sebuah pelabuhan di Kec,Mangoli Utara yang menghubungkan Beberapa pulau di antaranya Pulau Pastabulu. Setiap harinya, ratusan trip kapal melayani arus penumpang dan barang dari dan ke Pulau lain melalui Pelabuhan Dofa di kec,Mangoli Barat
Rata-rata durasi perjalanan yang diperlukan antara falabisahaya dan dofa atau sebaliknya dengan kapal laut adalah sekitar 2 jam maximal.


Foto Pembangunan Pelabuhan Falabisahaya